PDSA di Human Resources Management
Human Resources Management (HRM) atau lebih banyak dikenal sebagai MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah salah satu cabang Manajemen yang berhubungan dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia. Pengelolaan SDM ini berarti terdapat 3 bidang ilmu yang saling memiliki keterkaitan, yaitu Psikologi, Hukum, dan Manajemen sendiri.
Pengelolaan SDM pada Psikologi dan Hukum jarang diperkenalkan istilah PDSA (Plan - Do - Study - Action). Sehingga muncul beberapa kesulitan dalam menghubungkan SDM dengan Strategi atau Perencanaan. Beberapa teori dan praktik sudah dikeluarkan untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Diantara teori yang ada, terdapat teori Alignment BSC (Balanced Score Card) kedalam KPI (Key Performance Indicator). Akan tetapi tidak banyak pihak yang menguasai hal tersebut, dikarenakan tidak memiliki gambaran besar tentang proses PDSA yang utuh di bidang MSDM.
Bagaimana gambaran PDSA di bidang SDM?
Proses kegiatan manajemen, selalu diawali dengan Perencanaan (Plan), setelah itu Implementasi (Do). Dari Implementasi akan dilakukan Monitor (Study). Hasil Monitor yang ada ini akan di Evaluasi (Action). Proses ini akan berulang-ulang dilakukan, bila memang diperlukan perbaikan dalam proses bisnis. Proses berulang ini lah yang disebut sebagai proses Continuous Improvement.
Hampir sama seperti pendidikan. Berikut PDSA pada Pendidikan:
- Guru atau dosen membuat perencanaan bahan ajar (Plan),
- Guru atau dosen mengajarkan bahan ajar ke peserta didik (Do),
- Peserta didik di uji tingkat penyerapannya (Study),
- Guru melakukan evaluasi bahan ajar (Action).
Adanya kesamaan cara ini sebenarnya membuat prinsip PDSA ini bisa diaplikasikan hampir di setiap bidang. Karena inti dari PDSA adalah peningkatan yang berkelanjutan (continuous improvement) dengan siklus metode RIME:
- Rencana;
- Implemetasi;
- Monitor;
- Evaluasi.
Comments
Post a Comment